JAKARTA - Bapas Surakarta berkesempatan untuk mengunjungi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Jakarta, Rabu (23/11). Kunjungan ini dilaksanakan oleh Kasubsi Registrasi Bimbingan Klien Anak, Miranti Nilasari bersama dengan peserta Pelatihan Terpadu Training of Trainer (ToT) tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA). Kepala LPKA Jakarta, Medi Oktafiansyah menyambut baik kunjungan ini dan mengajak seluruh peserta untuk mengenal LPKA lebih dekat.
Program pembinaan yang
diselenggarakan tidak hanya meningkatkan kualitas Anak binaan tetapi juga memberikan jaminan pelindungan terhadap hak Anak. Mulai dari pendidikan, pembinaan kerohanian, pembinaan kemandirian berupa pembuatan sablon, tata boga, perikanan, meubelair, otomotif dan bengkel.
Sejak diundangkannya Undang-undang No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, nomenklatur Lembaga Pemasyarakatan Anak berubah menjadi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Salah satu tugas Pembimbing Kemasyarakatan adalah menentukan program pembinaan Anak di LPKA bersama dengan petugas Pemasyarakatan lainnya.
“Pelaksanaan litmas disertai dengan asesmen yang dilakukan secara komprehensif untuk menentukan program pembinaan bagi Anak binaan di LPKA, ” ujar Miranti di sela kegiatan. Dalam kesempatan tersebut, LPKA Jakarta memperkenalkan maskot yang diberi nama Entong, akronim dari Energik, Terampil, Optimis, dan Gesit. Filosofinya diambil dari tokoh dalam cerita anak dari Jakarta, dimana Entong ini adalah anak laki-laki yang cerdas, taat beragama dan orang tua, suka menolong serta menyenangkan.
Harapannya yang Anak Binaan di LPKA Jakarta dapat dengan ceria, bahagia dan optimis dalam menjalani program Pembinaan di LPKA serta tetap mampu untuk meraih cita-cita mereka.