SURAKARTA - Bertempat di Mall Pelayanan Publik (MPP) Jalan Slamet Riyadi Surakarta, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Surakarta melakukan kegiatan Bimbingan Kemandirian terhadap Klien After Care kasus terorisme yang berinisial P dan HSS, Rabu (16/11).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pihak Direktorat HKI Kanwil Kemekumham RI Jateng, Kasi BKD Bapas Surakarta Sutria Hani’ati, PK Madya Teguh Tri Hatmanto, PK Madya Kristin Yuniastuti, P dan HSS selaku Klien Bapas.
Kegiatan kemandirian yang diikuti klien after care kasus terorisme merupakan proses panjang sejak mereka mulai merintis usahanya. Sejak awal pandemi maret tahun 2020 klien Bapas berinisial P membuka usaha Jamu Herbal dengan bantuan dana dari Bumdes Desa setempat. Klien P memulai usahanya dengan pangsa pasar yang terbatas. Dengan kondisi seperti itu PK Bapas kemudian membantu pemasaran. Namun setelah mencoba memasuki retail modern dan restoran berkelas ternyata banyak syarat yang harus dipenuhi.
Sebelumnya Klien diarahkan untuk menghubungi Dinas Perdagangan terkait pengadaan surat keterangan UMKM. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pengadaan sertifikasi NIB, PIRT, Sertifikasi Halal. Klien yang sudah membuka usaha dan sudah memasuki pangsa pasar seperti market place, digital marketing, marketing online, dan retail modern serta restoran berkelas, syarat yang harus dipenuhi adalah kelengkapan sertifikasi.
Dengan kelengkapan syarat untuk masuk market yang bagus memang dibutuhkan proses produksi yang baik dan dipersiapkan kelengkapan administrasi, sehingga Klien Bapas kedepan mampu bersaing dengan para pelaku bisnis dan tidak menutup kemungkinan menjadi bagian dari Pokmas Lipas Bapas.
Bapas Surakarta dalam melakukan pembimbingan terhadap kliennya berikhtiar sounding dan founding dengan pihak ketiga. Dengan ikhtiar ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan klien akan pemenuhan kebutuhan hidup, kehidupan, dan penghidupannya serta mampu berintegrasi sehat dengan masyarakat dan aparat pemerintah setempat.
Kepala Bapas Surakarta, Susana Tri Agustin sangat mengapresiasi ikhtiar yang sudah dijalankan jajarannya untuk para Klien. “Kegiatan semacam ini sangat baik diterapkan kepada Klien Bapas sehingga mampu bersaing dengan pelaku bisnis lainnya yang tentunya akan melibatkan berbagai pihak atau instansi terkait”, pungkas Susana.
(Tim Humas Bapas Surakarta)